BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bidang kesehatan merupakan salah satu bidang yang menjadi
prioritas utama dalam pembangunan bangsa Indonesia. Kesehatan adalah salah satu
faktor penting yang menjadi perhatian banyak orang. Demikian juga dengan
alat-alat kedokteran. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, hal ini dapat dilihat dengan munculnya peralatan kedokteran yang
semakin canggih serta bersifat praktis, efisien dan efektif yang memberikan
banyak manfaat bagi dunia kedokteran.
Salah satu alat penunjang kesehatan adalah alat Infus. Infus adalah alat kesehatan yang
digunakan untuk memberikan tambahan zat-zat elektrolit yang berupa zat cair ke dalam
tubuh pasien melalui sebuah selang yang diberikan ke pembuluh darah vena pada
pasien sesuai dengan pengaturan
kuantitas tetesan cairan infus yang dibutuhkan oleh pasien. Fungsi dari
pemberian cairan infus yaitu dikarenakan saat pasien menjalani suatu terapi
penyembuhan dari penyakit yang dideritanya, pasien dalam kondisi tersebut
membutuhkan tambahan zat-zat elektrolit untuk menggantikan zat / cairan tubuh
(NaCl) yang hilang di dalam tubuhnya atau darah bagi pasien yang
membutuhkannya. Kuantitas infus yang diterima pasien harus sesuai dengan
kebutuhan, sebab hal ini akan sangat penting untuk membantu proses penyembuhan
pasien. (Pratomo, G. S, 2006 : 12)
Pemberian cairan infus dibutuhkan
pengamatan yang sangat akurat dan perhitungan yang teliti berdasarkan aturan
yang sudah ada untuk mencegah gejala penurunan suhu tubuh pasien secara drastis
(Hypotermia). Oleh karena itu pada alat yang penulis buat ini dipasang rangkaian
penghitung tetesan. Rangkaian laju aliran/tetesan digunakan untuk menghitung
berapa jumlah tetesan infus yang telah masuk ke dalam tubuh pasien. dan
rangkaian pendeteksi gelembung udara untuk mendeteksi masuknya gelembung udara
ke dalam tubuh pasien.
Gelembung udara tidak
boleh masuk ke dalam tubuh pasien karena akan bersifat meracuni darah dan juga
akan menimbulkan Emboli (masuknya
benda asing ke dalam paru-paru). Emboli paru-paru adalah keadaan akut yang
mengancam kehidupan. (Stevens P.J.M, Bordui
F dan Weyde J.A.G. Vander. 1999, halaman 245). Oleh karena itu dibutuhkan
alat pendeteksi gelembung udara yang berfungsi untuk mendeteksi ada tidaknya gelembung
udara pada selang infus dengan tujuan mencegah terjadinya emboli pada pasien
dan memberitahukan kepada perawat melalui alarm yang akan berbunyi apabila dalam
cairan infus terdapat gelembung udara yang dapat membahayakan keselamatan
pasien..
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, penulis
tertarik untuk merangkai alat yang diajukan dalam bentuk karya tulis ilmiah
dengan judul “Perencanaan dan Pembuatan
Alat Penghitung Tetesan Infuse Dilengkapi Pendeteksi Gelembung Udara Pada
Selang”.
Alat yang akan penulis buat untuk sensor gelembung udara
menggunakan sensor infrared dan photodioda. Sementara untuk sistem kontrolnya
menggunakan mikrokontroler AT Mega 16 dengan menggunakan tampilan LCD serta
dilengkapi dengan alarm.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam perencanaan dan pembuatan alat penghitung tetesan dan pendeteksi
gelembung udara ini penulis merumuskan
masalahnya sebagai berikut:
1. Bagaimana
membuat alat penghitung tetesan infus dilengkapi pendeteksi gelembung udara
pada selang ?
2. Seberapa
besar tingkat akurasi rangkaian penghitung tetesan infus?
3. Apakah
sensor pendeteksi gelembung udara dapat mendeteksi gelembung udara yang ada di
cairan infus?
1.3 Batasan Masalah
Pembahasan rangkaian penghitung tetesan dan
rangkaian pendeteksi gelembung udara.
1.4 Tujuan
Berdasarkan pembahasan
yang penulis buat, maka tujuan yang hendak dicapai oleh penulis adalah:
1.4.1 Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah :
a)
Merancang dan membuat
alat penghitung tetesan infus dilengkapi
pendeteksi gelembung udara pada selang.
1.4.2 Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan karya
tulis ilmiah ini adalah
a) Mengetahui
kesesuaian dan tingkat akurasi rangkaian penghitung tetesan infus dengan
perhitungan.
b) Mengidentifikasi
perbedaan karakteristik respon sensor
pendeteksi gelembung udara.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh
dari penulisan karya tulis ilmiah ini adalah :
1.5.1 Bagi Pengguna
a)
Pengguna dapat
mengetahui tetesan infus yang diberikan pada pasien bila terjadi kesalahan
penghitungan.
b)
Mempermudah pengguna
dalam mengawasi apakah ada gelembung udara atau tidak.
1.5.2 Bagi Institusi
Menambah
perbendaharaan pustaka dan peralatan medis yang dapat dipakai oleh Institusi baik
secara teori maupun praktek.
1.5.3 Bagi peneliti
Penulis
dapat mengaplikasikan ilmu elektromedik yang diperoleh di bangku perkuliahan ke
dalam dunia kerja melalui pemahaman yang mendalam tentang alat penghitung
tetesan infus dilengkapi pendeteksi
gelembung udara pada selang infus .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar